Kekurangan Ninja 250 FI: Kelemahan Yang Harus Diketahui Sebelum Membeli

Kekurangan Ninja 250 FI: Kelemahan Yang Harus Diketahui Sebelum Membeli

Diposting pada

Halo, para pecinta otomotif! Apakah Anda tengah mencari motor sport yang gagah dan bertenaga, namun tetap terjangkau? Ninja 250 FI mungkin menjadi pilihan yang menarik. Namun, sebelum meminangnya, ada baiknya Anda mengetahui kekurangan Ninja 250 FI yang jarang dibahas. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai kelemahan motor ini agar Anda dapat mengambil keputusan pembelian yang bijak.

Ninja 250 FI: Motor Sport Andalan, Tapi Punya Kekurangan Tersembunyi!

Dengan desain sporty khas Kawasaki, mesin 250 cc yang responsif, dan fitur-fitur modern, Ninja 250 FI memang memikat hati banyak penggemar roda dua. Namun, di balik pesonanya ada beberapa kelemahan yang perlu Anda perhatikan.

Konsumsi BBM Boros, Siap-Siap Isi Bensin Lebih Sering! 🥵

Salah satu kekurangan Ninja 250 FI yang paling mencolok adalah konsumsi bahan bakarnya yang boros. Dibandingkan dengan kompetitor sekelasnya, motor ini terkenal dengan nafsu makannya yang besar. Dalam kondisi harian, konsumsi bahan bakar Ninja 250 FI bisa mencapai 15-16 km/liter, bahkan lebih boros saat Anda berkendara agresif.

Konsumsi BBM yang boros ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain mesin dua silinder yang bertenaga, bobot motor yang relatif berat, dan aerodinamika yang kurang optimal. Akibatnya, Anda harus lebih sering singgah di SPBU dan mengeluarkan biaya lebih tinggi untuk bahan bakar.

Baca Lainnya :  Modifikasi Etios Valco: Transformasi Mobil Kompak Menjadi Tunggangan Impian

Getaran Berlebih, Rasakan Kesemutan di Tangan! 🛑

Masalah getaran berlebih menjadi salah satu keluhan umum pengguna Ninja 250 FI. Getaran ini terasa pada bagian setang, jok, dan footstep, terutama saat Anda memacu motor di putaran mesin tinggi. Getaran yang berlebihan ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan bahkan kesemutan pada tangan.

Penyebab getaran berlebih pada Ninja 250 FI diduga berasal dari mesin dua silinder yang tidak diimbangi dengan sempurna. Selain itu, kurangnya peredam getaran yang memadai juga memperparah masalah ini. Akibatnya, Anda mungkin akan merasa lelah dan kurang nyaman saat berkendara jarak jauh dengan motor ini.

Handling Ringan, Kurang Stabil di Kecepatan Tinggi 💨

Meski memiliki tampilan sporty dan mesin bertenaga, Ninja 250 FI ternyata memiliki handling yang agak ringan. Hal ini disebabkan oleh bobot motor yang relatif ringan dan jarak sumbu roda yang pendek. Akibatnya, motor ini cenderung kurang stabil saat Anda berkendara di kecepatan tinggi, terutama saat menikung atau melintasi jalanan bergelombang.

Handling yang ringan ini dapat membuat pengendara merasa kurang percaya diri saat memacu Ninja 250 FI di kecepatan tinggi. Anda harus ekstra hati-hati dan menjaga kecepatan tetap dalam batas aman agar tetap nyaman dan aman berkendara.

Rem Kurang Pakem, Butuh Jarak Pengereman Lebih Panjang 🛑

Sistem pengereman pada Ninja 250 FI juga menjadi salah satu kelemahan yang perlu diperhatikan. Motor ini menggunakan rem cakram tunggal di bagian depan dan belakang, yang dinilai kurang memadai untuk menghentikan laju motor dengan cepat dan efektif.

Rem depan terasa kurang pakem dan cenderung cepat panas, sehingga jarak pengereman menjadi lebih panjang. Sementara itu, rem belakang berukuran kecil dan kurang memberikan kontribusi signifikan dalam proses pengereman. Akibatnya, Anda harus lebih berhati-hati saat mengerem, terutama saat membawa beban berat atau saat berkendara di kondisi jalan basah.

Baca Lainnya :  Terungkap! Alasan Mengejutkan Di Balik Asap Misterius Pada Motor MotoGP Valentino Rossi

Posisi Riding Agak Menunduk, Kurang Nyaman untuk Perjalanan Jauh 🤕

Ninja 250 FI memiliki posisi riding yang agak menunduk, dengan setang yang rendah dan footstep yang mundur ke belakang. Posisi riding ini memang memberikan kesan sporty dan agresif, namun kurang nyaman untuk perjalanan jarak jauh.

Setelah berkendara dalam waktu yang lama, posisi riding yang menunduk dapat menyebabkan nyeri pada leher, bahu, dan punggung. Anda juga akan merasa lelah lebih cepat karena posisi tubuh yang kurang ergonomis. Jika Anda berencana untuk sering melakukan perjalanan jauh, sebaiknya pertimbangkan motor dengan posisi riding yang lebih tegak.

Knalpot Berisik, Ganggu Pendengaran dan Orang Sekitar 📢

Knalpot standar pada Ninja 250 FI menghasilkan suara yang cukup berisik, terutama saat Anda menarik gas dalam-dalam. Suara knalpot yang bising ini dapat mengganggu pendengaran Anda dan juga orang-orang di sekitar.

Selain itu, suara knalpot yang berisik juga dapat menarik perhatian pihak berwajib jika Anda melanggar batas kebisingan. Sebaiknya pertimbangkan untuk mengganti knalpot standar dengan knalpot aftermarket yang lebih senyap jika Anda menginginkan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan ramah lingkungan.

Headlamp Kurang Terang, Sulit Berkendara di Malam Hari 🌑

Headlamp pada Ninja 250 FI memiliki pencahayaan yang kurang terang, sehingga menyulitkan Anda saat berkendara di malam hari. Lampu depan standar hanya menggunakan bohlam halogen, yang tingkat kecerahannya kurang memadai.

Headlamp yang kurang terang dapat membahayakan keselamatan Anda saat berkendara di malam hari karena jarak pandang yang terbatas. Anda mungkin kesulitan melihat objek di depan atau samping motor, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Jok Keras, Kurang Nyaman untuk Boncengan 💺

Bagian jok pada Ninja 250 FI terbilang cukup keras dan kurang memberikan kenyamanan, terutama bagi pembonceng. Busa jok yang tipis membuat bokong cepat terasa nyeri saat berkendara jarak jauh.

Baca Lainnya :  Modifikasi Elegan Avanza Hitam: Transformasi Yang Menakjubkan

Jika Anda sering membonceng atau berencana untuk melakukan perjalanan jauh dengan penumpang, sebaiknya pertimbangkan untuk mengganti jok standar dengan jok aftermarket yang lebih empuk dan nyaman.